NEWS

Rakor LP3KD Provsu: Membangun Persekutuan yang Inklusif

Rapat Koordinasi Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani ( Pesparani ) Katolik (LP3KD) Sumatera Utara  berlangsung  pada 3-5 Pebruari 2023, di Saintar Hotel Pematang Siantar.  Rapat ini mengambil tema”Membangun Persekutuan yang Inklusif”.

Ketua Panitia yang juga Sekretaris LP3KD Sumut Dra. Yulia Sinurat, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan perjuangan LP3KD Sumut maupun Kabupaten/Kota sangat luar biasa, terkhusus dalam membina umat melalui Pesparani.  Meski belum maksimal, menurutnya  keempat pilar harus bekerjasama yakni Bimas Katolik, LP3KD, Gereja dan Pemerintah.

Beliau mengingatkan agar semua peserta rapat serius dalam membahas seluruh program yang akan dituntaskan dan hal-hal yang perlu disepakati untuk pelaksanaan Pesparani tingkat provinsi dan tingkat nasional pada tahun 2023 ini.

Uskup Agung Medan yang diwakili oleh RP. Yosafat Ivo Sinaga, OFMCap mengingatkan hasil Musda 2019, dan dinilai berjalan dengan baik. Ia mengenang keberangkatan para peserta Pesparani II dari gedung Hayam Wuruk Medan yang merasakan sebuah aroma atau spirit suka cita. Bukan semata-mata untuk mengejar kejuaraan tetapi sekurang-kurangnya kita merasakan bagian yang saling membutuhkan dalam kebersamaan.

“Inilah yang perlu dipupuk melalui LP3KD ini sesuai dengan penegasan dari sinode para Uskup sedunia yakni persekutuan, partisipasi dan misi. Ada sebelas Nilai Keuskupan Agung Medan yang salah satunya adalah seperti tema rapat ini yakni Inklusif. Siapa yang membuat tema ini, pintar sekali” katanya bergurau.

Semoga Rapat Koordinasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan program yang baik agar kita dapat berpartisipasi dalam Pesparani III yang akan diadakan di DKI Jakarta.

Setelah diskusi alot dalam Agenda Rapat tersebut, dihasilkan delapan (8) kesepakatan/ program yang akan dilaksanakan pada tahun ini yaitu :

  1. Pelaksanaan Pesparani Sumut pada tanggal 22-24 Juni 2023.
  2. Tempat di Kabupaten Toba.
  3. Penanggungjawab dan Panitia Inti adalah LP3KD Sumut dan Panitia Teknis adalah LP3KD Kabupaten Toba.
  4. Syarat-syarat Pesparani Sumut akan ditetapkan setelah mendapatkan juknis Pesparani Nasional III DKI Jakarta.
  5. Pemenang Pesparani tingkat provinsi menjadi utusan Pesparani Nasional III DKI Jakarta.
  6. Juri dipilih oleh panitia untuk Pesparani Sumut harus bersifat credible, independent, profesional, competen dan dianjurkan dari juri tingkat nasional.
  7. Jumlah keikutsertaan LP3KD Sumut dalam mengikuti Pesparani Nasional III DKI Jakarta sesuai dengan kemampuan.
  8. Pembiayaan Pesparani Sumut dan Pesparani Nasional III DKI Jakarta bersifat gotong royong.

Dalam penutupan Rapat Koordinasi ini Romo Ignatius Purwo, OSC yang mewakili Uskup Sibolga, kembali mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam LP3KD Sumut dan LP3KD kabupaten/kota khususnya Pesparani tujuannya bukan sekadar lomba dan mencari juara tetapi bagaimana umat semakin mengenal musik liturgi, menyanyi dengan baik sambil memuliakan Tuhan.

“Qui bene cantat, bis orat, ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali” katanya.

Keuskupan Agung Medan dan Keuskupan Sibolga memberi dukungan sepenuhnya untuk LP3KD Sumut, karena itu adalah sarana Katekese yang baik untuk umat tambahnya.

Turut hadir dalam Rapat Koordinasi ini  Kakanwil Sumut diwakili oleh bapak Pendi Justinus Lukas Sinurat, M.Pd (Pembimas Katolik Propsu), tokoh masyarakat bapak Parlindungan Purba, S.Si, SH, Bupati se- Sumatera Utara dan perwakilan dari dua puluh satu (21) LP3KD yang ada di Sumatera Utara.

Rakor LP3KD Sumut ini  ditutup dengan Misa meriah yang dipimpin oleh Romo Ignatus Purwo OSC. ** * Jondiher Walterus Turnip

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *