Komunitas Skolastikat Bitora Laksanakan Tradisi Perjalanan Rohani “Il Cammino” Santo Antonius Padua
Untuk memperingati pesta St. Antonius dari Padua pada hari Minggu 13 Juni 2021 tepatnya pada pukul 00.00 Wib, komunitas Skolastikat Biara St. Bonaventura Sinaksak, Pematangsiantar mengadakan perjalanan rohani. Perjalanan rohani ini merupakan tradisi yang sudah ada di Italia, untuk mengenang hari-hari terakhir hidup St. Antonius Padua. Kemudian perjalanan rohani ini dari tahun ke tahun semakin berkembang dan menjadi bagian dari tempat sejarah menuju Padua. Disamping perayaan pesta St. Antonius Padua ini, para Fransiskan Conventual dan para pecinta devosi St. Antonius Padua juga merayakan yubileum 800 tahun pertobatan dan perjumpaan St. Antonius dari Padua dengan St. Fransiskus dari Assisi.
Il Cammino adalah perjalanan rohani yang dilakukan oleh para biarawan dari Basilika Sant’ Antonio di Padova, dan oleh banyak sukarelawan, yang menghubungkan tempat-tempat yang pernah disinggahi oleh sang Santo. Jalur ini terbagi atas tiga bagian yakni Camposampiero di Veneto dengan berjalan melalui Basilika Sant’ Antonio di Padova menuju ke Tempat Suci La Verna di Tuscany, dan melintasi Emilia-Romagna dan Apennine. Historitas perjalanan dimulai yang dilakukan pada 12 Juni 1231 oleh Sant’ Antonio, yang pada saat itu sedang sekarat di atas kereta yang ditarik oleh lembu untuk dibawa ke biaranya di Padua. Bagian pertama dari rute (Camposampiero – Basilica del Santo di Padua, 24 km) juga dikenal sebagai “Jalan terakhir” dan bertepatan dengan jalan yang dilalui “Antonio sekarat”, di atas kereta yang ditarik oleh lembu, karena keinginannya untuk mati di sebuah biara di Padua.
Perjalanan ziarah ini adalah tradisi dari persaudaraan Fransiskan, khususnya persaudaraan Conventual di Italia. Tradisi ini memiliki kekhasan yang menarik. Di Italia rute yang ditempuh hanya berkisar 28 km yang melewati hutan dan tiba di daerah perkotaan. Namun perjalanan ziarah yang dimeriahkan oleh persaudaraan Fransiskan Conventual dengan tujuan dan dan untuk menghidupi tradisi ini di Medan-Indonesia berbeda. Rute yang ditempuh sedikit lebih jauh yakni berkisar 32 km (setara dengan 8 jam berjalan kaki), dan melewati daerah perkotaan dan tiba di daerah pedesaan. Kendati demikian, kegiatan yang dimeriahkan oleh keluarga Fransiskan Conventual komunitas biara St. Bonaventura Sinaksak- Pematangsiantar menuju biara St. Antonius Padua Tiga Dolok, tidak sama sekali mengurangi nilai-nilai spiritual seperti yang ada di Italia. Segala persiapan telah dirancang sangat matang dan melibatkan berbagai pihak demi terlaksananya kegiatan tradisi dari Italia ini. Kegiatan ini diawali dengan ibadat singkat dan berkat untuk perjalanan. Sebanyak 31 peziarah yang terdiri dari para Pastor, Frater yang berkaul kekal dan Frater berkaul sementara memeriahkan dan mengikuti kegiatan ini. Dalam rute ini terbagi atas tiga perhentian yang pertama yakni di Gereja Katolik St. Stephanus, Simpang Dua. Kemudian tempat yang kedua di Aula Kantor Camat Jorlang Hataran, Tiga Balata. Selanjutnya yang terakhir di Gereja Katolik Paroki St. Antonius Padua Tiga Dolok. Tiga even ini juga berkaitan erat dengan perjalan hidup St. Antonius semasa hidupnya yakni hidup publik dan karyanya, transitus, dan kebangkitan sang Santo-Basilika.
Dalam kegiatan perjalanan ziarah ini, dimensi spiritual yang dilakukan para saudara yakni berjalan berdua-dua (sembari mendoakan doa Rosario) sebagaimana Yesus mengutus murid-murid-Nya pergi berdua-dua dengan suatu tujuan. Tidak hanya itu, tujuan lain dari berjalan berdua-dua ini untuk mengindahkan himbauan prokes atas situasi yang terjadi pada saat ini yakni Covid-19. Oleh karena itu, sepanjang perjalanan para peziarah dengan setia untuk mematuhi dan mengikuti prokes. Banyaknya tantangan seperti dinginnya cuaca, angin kencang, gelapnya jalan, banyak kendaraan besar, melalui hutan sawit dan jalan yang mendaki serta gerimis ternyata tidak menjadi kendala bagi para peziarah untuk sampai pada titik-titik peristirahatan yang telah ditentukan dan hingga pada akhirnya sampai pada tujuan akhir perjalanan.
Walaupun letihnya perjalanan yang dilalui tidak mematahkan semangat dan antusias para peziarah dan mampu mencapai garis akhir. Pada pukul 08.30 Wib semua para saudara telah tiba di Biara St. Antonius Tiga Dolok, dan para peziarah langsung beristirahat. Kegiatan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh RP. Longidus Maria Judung, OFM Conv, dan beberapa konselebran, yakni RP. Fictorium N. Maria Ginting OFM Conv, dan RP. Florianus Maria Saman, OFM Conv. Di akhir perayaan Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pembagian roti St. Antonius kepada semua peserta peziarah yang hadir dan beberapa tamu undangan.
(Fr. Silvester Rizal Maria Sitohang, OFM Conv.)