BACAAN INJIL, SENIN, 17 AGUSTUS 2020
Matius 22:15-21
Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka. Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka: “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
MAKNA KUTIPAN:
Hari ini kita merayakan kemerdekaan bangsa kita. Setelah 75 tahun merdeka bangsa kita sudah banyak mengalami kemajuan dan perkembangan di berbagai bidang kehidupan. Tentu, hal ini harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan. Namun, usaha untuk mewujudkan kesejahteraan umum dan keadilan sosial masih tetap menjadi tugas kita bersama dengan menyadari hak dan kewajiban kita dan melaksanakannya dengan baik. Kita diajak untuk hidup “sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan.
Dalam bacaan Injil yang kita dengar, orang-orang Farisi dan Herodian berusaha menjebak Yesus dengan pertanyaan, “apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Soal pajak adalah soal yang sangat banyak diperdebatkan dikalangan orang Yahudi. Mereka menganggap Kaisar sebagai dewa mewakili pemerintah yang sah. Kaisar adalah pemilik mata uang karena dipermukaan mata uang itu terdapat gambar dan tulisan kaisar yang berhak memungut pajak. Atas pertanyaan mereka Yesus menjawab: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Dibalik jawaban Yesus ini terdapat kebenaran yang luar biasa. Rakyat punya kewajiban menyerahkan pajak kepada kaisar. Lalu kepada Allah, apa yang patut diberikan ? Manusia adalah gambar dan rupa Allah. Maka yang harus berikan kepada Allah adalah seluruh hidup kita dengan mengasihiNya dengan segenap hati. Patuh dan taat kepada-Nya, mendengarkan dan melaksanakan ajaran-ajaranNya.
Sebagai umat beriman dan warga negara yang baik, apa yang bisa kita persembahkan kepada Tuhan dan pemerintah kita? Apakah kehidupan kita sebagai orang Kristen sudah benar-benar mencerminkan sikap sebagai warga negara yang baik dan umat beriman yang sejati ? Sudahkah kita melaksanakan kewajiban kita sebagai warga Gereja dan warga negara ? Mari melakukan apa yang menjadi kewajiban kita, baik sebagai umat beriman, sebagai warga negara yang baik, dengan hati tulus dan motivasi yang benar. Demikian kita mengisi kemerdekaan Negara kita sehingga terciptalah keadilan dan kesejahteraan dalam hidup kita.
Sumber: Komisi Kerasulan Kitab Suci KAM