NEWS

Peletakan Batu Pertama Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Oppung Dolog

Loading

  Komsoskam.com, Simalungun, Bertepatan pada hari kasih sayang (valentine) diadakan peringatan Oppung Dolog dan juga peletakan batu pertama Taman Wisata Rohani Belas Kasih Urung Oppung Dolog. Acara dimulai dengan perayaan ekaristi di gereja Katolik Stasi St. Pio Purba Hinalang, Paroki Saribu Dolog (14/2/25 dan dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap. Perayaan ini sebagai peringatan wafatnya Pastor Elpidius van Duijnhoven OFMCap, atau yang biasa dipanggil Oppung Dolog (Rasul Dari Simalungun Atas) 32 tahun silam. Beliau adalah sosok missionaris Belanda yang bermisi di tanah Simalungun.

Gereja Stasi St. Pio Purba Hinalang, yang bersebelahan dengan makam Oppung Dolok, yang sering dikunjungi umat untuk berdoa.

Dalam homilinya, Bapa Uskup mengatakan Oppung Dolog datang ke Simalungun ini, untuk menyebarkan ajaran Tuhan. “Ia datang dengan hati yang terbuka, dengan telinga yang mendengar, dan dengan mulut yang bersaksi, dan dengan tangan yang penuh belas kasih.”

Bapa Uskup juga menegaskan “Warisan iman yang bisa ditinggalkan kepada kita adalah Sungguh Mati Ia Mencintai UmatNya”.

Bapa Uskup Memimpin Ibadat Pemberkatan Peletakan batu pertama sebagai pondasi dan tanda awal pembangunan Taman Wisata Belas Kasih

Usai berkat penutup, Bapa Uskup dan beberapa Imam berziarah ke makam Oppung Dolog yang berada tepat di samping kiri gereja persis di bawah menara lonceng. Setelah dari gereja, rombongan Bapa Uskup, Panitia Pembangunan dan umat berangkat ke lokasi Pembangunan tempat wisata Rohani Belas Kasih Urung Oppung Dolok yang berada di Desa Nagori Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun. Jarak dari gereja ke lokasi kurang lebih 20 menit.

Bapa Uskup meletakkan batu pertama pendirian Taman Wisata Belas Kasih

Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB dan disambut dengan tarian tradisional Tortor Pangaloan. Di sana acara dimulai dengan ibadah pemberkatan batu pertama dan area lokasi pembangunan oleh Uskup Agung Medan. Selanjutnya, dilakukan prosesi peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Mgr. Kornelius Sipayung OFMCap. bersama perwakilan Forkopimda dan para donator Pembangunan tempat wisata Rohani ini. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di sekitar lokasi pembangunan. 

Dalam sambutannya, Bupati Simalungun menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten terhadap pembangunan taman wisata rohani ini. “Kami dari Pemkab Simalungun mendukung penuh pembangunan ini karena akan menjadi destinasi rohani yang membanggakan di Kabupaten Simalungun,” ungkapnya.

Sementara itu, Uskup Agung Medan dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar lokasi ini dapat menjadi tempat yang indah di pinggir Danau Toba untuk memuji Tuhan. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, panitia, dan Pemerintah Kabupaten Simalungun atas dukungannya.

Acara juga dimeriahkan dengan pemberian makanan khas Simalungun “Dayok na Binatur” kepada Uskup Agung Medan dan tamu undangan. Para donatur, yaitu Gunawan Lim Harianto dan Wik Long Cien beserta keluarga, menerima cinderamata berupa pakaian adat Simalungun, ulos dan gotong sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.

Bapa Uskup memberikan penghargaan berupa kain tradisional Simalungun (ulos, gotong dan bulang) kepada para donatur utama.

Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 0207 yang diwakili Danramil Purba, Lettu Aronpinus Asitompul, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Robert Pangaribuan, perwakilan BPN Simalungun, Mourid Naibaho, para Pastor, Suster, Frater, serta umat Paroki Saribu Dolog.

Pembangunan Taman Wisata Rohani ini didukung  berbagai pihak, termasuk arsitek Regi yang bertanggung jawab atas desain pembangunan, serta dukungan dari Pangulu Nagori Tongah Albert Malau dan Pangulu Nagori Urung Pane, Halomoan Sinaga. Kehadiran Kapolres Simalungun dalam acara ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung pembangunan fasilitas publik yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus berpotensi meningkatkan sektor pariwisata di wilayah hukum Polres Simalungun.

Acara yang berlangsung dengan aman dan tertib ini berakhir sekitar pukul 15.00 WIB, ditutup dengan sesi foto bersama sebelum para tamu undangan meninggalkan lokasi. Pembangunan Taman Wisata Rohani ini diharapkan dapat menjadi simbol kerukunan dan harmoni antar umat beragama di Kabupaten Simalungun. Proficiat.

Bontor Simbolon

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *