Virus Corona Pasti Berlalu
RENUNGAN HARIAN KATOLIK INI | Kamis, 26 Maret 2020
Hari Biasa Pekan IV Prapaskah
Kel 32: 7-14; Mzm 106: 19-20.21-22.23; R: 4a
Yoh 5: 31-47 | Warna Liturgi Ungu
=====
Saat ini, dunia sedang diguncang wabah Virus Corona. Pemerintah dan warga mengalami ketakutan yang sangat besar. Semua perhatian, pembicaraan, berita ada pada pusaran ini.
Setiap jam semakin banyak orang yang terpapar, sakit dan meninggal. Banyak orang mulai pesimis tentang akhir dari penderitaan ini. Namun, di tengah kekalutan ini secercah harapan datang dari pemimpin kita yang mengajak kita untuk berdoa mohon perlindungan Tuhan . Demikian juga para pemimpin agama meyakinkan dan menguatkan iman umat.
Pada saat seperti ini kita membutuhkan saksi-saksi pembawa berita baik, pembawa ketenangan, penghalau rasa takut dan penolong bagi sesama. Kitapun dipanggil menjadi saksi Kristus yang nyata dengan mencintai diri dengan menjaga kesehatan kita sendiri, mencegah penularan virus corona dengan menjaga jarak dan kerumunan dengan sesama, mengedukasi orang akan bahaya virus Corona serta menolong sesama yang sakit dengan doa, penghiburan dan bantuan nyata berupa materi.
Sebagai orang Kristen, saat inilah kesempatan bagi kita menjadi pembawa kabar baik. Sebagaimana Musa pada jamannya menjadi saksi kuasa Tuhan, kita pun dipanggil menjadi saksi Kristus yang pada waktu hidupNya menyembuhkan banyak orang sakit. Kitalah tabib dan dokter serta perawat bagi saudara yang sakit.
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Mari kita bawa optimisme ini dengan merawat iman kita dengan tindakan nyata secara khusus di dalam keluarga kita masing-masing. Mari kita yakinkan diri dengan semboyan badai pasti berlalu. Semoga. Amin
Pastor Gindo G. Saragih OFMConv.