Misa Paskah di Vatikan Digelar Tanpa Umat untuk Pertama Kalinya
Komsoskam.com – Misa Paskah di Vatikan yang dipimpin oleh Paus Fransiskus untuk pertama kalinya akan digelar tanpa kehadiran umat. Keputusan itu dibuat demi menghindari perkumpulan orang dengan skala besar. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona (COVID-19).
Kendati demikian, otoritas Vatikan dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menggelar rangkaian misa Pekan Suci dan Paskah secara tertutup. Artinya, umat Katolik kemungkinan dapat hadir tapi dalam jumlah terbatas. Contohnya hanya perwakilan dari kelompok-kelompok masyarakat dan keagamaan.
Ada dua lokasi yang dipertimbangkan untuk menjadi lokasi misa yaitu Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistine. Namun, hal ini masih dalam pertimbangan otoritas Vatikan.
Sebagai gantinya, umat Katolik dapat menyaksikan perayaan misa yang disiarkan lewat TV dan Youtube. Peraturan itu berlaku hingga Hari Paskah pada 12 April mendatang.
Biasanya, perayaan misa Pekan Suci, yang dimulai dari Minggu Palem sampai Paskah, diikuti miliaran umat Katolik dari segala bagian dunia.
Minggu Palem memperingati Yesus masuk ke Yerusalem, biasanya digelar di Lapangan Santo Petrus di Vatikan. Acara itu ditandai dengan dekorasi pohon-pohon zaitun dan orang-orang melambaikan ranting daun palem.
Acara penting lainnya dalam Pekan Suci adalah prosesi Jalan Salib yang berlangsung pada Jumat Agung, Biasanya kegiatan ini dilaksanakan di sekitar Koloseum kuno Roma. Kemudian acara puncaknya adalah Misa Minggu Paskah disertai berkat tahunan “Urbi et Orbi” dan penyampaian pesan Paus dari balkon Lapangan Santo Petrus.
Sayangnya, kemeriahan perayaan misa pada Pekan Suci tahun ini tak dapat terlaksana. Virus corona yang menjadi satu-satunya alasan rangkaian acara suci tersebut batal digelar. Bahkan, para uskup menyatakan umat tak perlu datang ke gereja untuk mengikuti misa setiap minggu atau acara lainnya.
Sebagai informasi, Vatikan yang terletak di dalam kota Roma juga terdampak aturan lockdown dari pemerintah Italia. Italia memberlakukan lockdown karena angka kematian Covid-19 mencapai 3.405 kasus.
Semoga wabah virus corona COVID-19 bisa secepatnya menghilang dari bumi ya. Sehingga perayaan Misa Paskah di Vatikan pada tahun berikutnya dapat kembali digelar, Amin!