Menjadi Misdinar Handal, dan Berkarakter Pelayan yang Tulus
Komsoskam.com- Pematangsiantar- Misdinar se-parkosi St. Petrus Medan Timur mengadalan Retret Semi Outbound yang belangsung 24-26 Juni 2019 di Rumah Pembinaan Fransiskan Nagahuta (RPF), Pematangsiantar. Salah satu pembina misdinar, Sr. Agenline Simbolon KSFL, menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan pribadi para misdinar di era milenial jaman ini. “Retret ini bertujuan sebagai penyegaran rohani para misdinar serta melatih misdinar untuk menyadari diri dan tugasnya sebagai pelayan. Karena seorang misdinar harus punya akal sehat, pikiran dan mentalitas yang sehat secara jasmani dan rohani” terangnya. Diharapkan dengan retreat ini para misdinar bangga, gembira, beriman, dan berdedikasi, sehingga sampai pada kesadaran diri bahwa “Saya adalah putra-putri terbaik gereja” tambahnya. Retreat ini diikuti oleh misdinar separoki St. Petrus Medan Timur yang berjumlah 119 orang, didampingi 13 orang pendamping dan 3 orang pembina yakni 2 suster dan 1 pastor.
Retret Semi Outbound misdinar ini dibimbing oleh RP Moses Situmorang, OFM Cap., Diakon Masro Situmorang, Roni Matondang, dan Pak Eko yang mendampingi para misdinar selama 3 hari tersebut. Para pembimbing berusaha memberikan arahan dan kegiatan yang terbaik supaya para misdinar menyadari tugasnya sebagai pelayan di altar, bukan untuk sekedar tampil di depan saja melainkan sungguh sebagai pelayan gereja. Menjadi misdinar adalah tugas dan pelayanan, juga panggilan hidup yang berarti penuh tanggungjawab dan sukacita dalam menjalaninya.
Dalam kesempatan berharga ini, para misdinar diajak dan dituntun menjadi pribadi yang tangguh, punya motivasi dan tujuan hidup yang jelas. Siap membuang sikap lama yang lemah, malas, santai, cuek, tidak peduli dan sikap gampang mengeluh. “Jadilah misdinar yang handal, berkarakter dan melayani dengan tulus” demikian inti dari pembimbing retret.
Acara ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh RP Polyaman Purba OFM Cap., yang juga pembina misdinar Paroki Medan Timur. Dalam kotbahnya Pastor mengatakan bahwa pohon yang baik akan menghasilan buah yang baik, dan pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah yang tidak baik pula. “Misdinar yang baik akan menunjukkan dan menampilkan diri yang baik, dengan tutur kata yang baik, sikap yang baik, penampilan yang baik, terlebih pelayanan yang baik dalam tugasnya sebagai pelayan di gereja, keluarga dan masyarakat” tandasnya. Dalam kesempatan itu Pastor juga mengapresiasi para pendamping misdinar yang cukup gigih dan bersemangat mendampingi para misdinar.
Salah satu peserta retreat, Sondang Sijabat mengatakan bahwa pengalamannya selama 3 hari di Nagahuta sangat menyenangkan dan bermakna. Ia mengatakan selama di Nagahuta semua misdinar kompak, akrab dari awal sampai akhir, ia juga mendapatkan banyak pembelajaran mulai dari menanamkan sikap rendah hati (tidak sombong), memuji sesama dengan tulus, membuang rasa egoisme, dan membuang rasa ketidakpedulian terhadap sesama. “Lewat retret ini saya dibimbing dan diarahkan bagaimana menjadi seorang misdinar yang handal, baik, dan berkarakter dalam pelayanan” ungkapnya dengan penuh semangat. Semoga para misdinar ini semakin bersemangat dan selalu bersukacita dalam keluarga maupun dalam tugas di gereja. (Sr Angeline simbolon KSFL)