Doa Serentak, Ajakan Paus Lawan Covid-19
Komsoskam.com – Doa serentak merupakan salah satu cara Paus Fransiskus untuk melawan pandemi virus corona Covid-19 yang sedang menggerogoti bumi. Ajakan doa serentak itu ditujukan bagi semua umat manusia, khususnya Kristiani di muka bumi. Hal itu ia umumkan dalam pesan Angelus mingguannya secara virtual melalui internet dan televisi.
Dalam pengumuman itu, Paus mengatakan kegiatan doa serentak akan dilaksanakan pada Rabu, 25 Maret 2020. Bertepatan dengan Pesta Maria Menerima Kabar Gembira. Paus mengimbau semua gereja di seluruh dunia merapalkan doa Bapa Kami tepat pada pukul 12.00 waktu Vatican.
Selain itu, pada 27 Maret 2020, Paus akan memberikan doa berkat luar biasa untuk kota dan dunia (Urbi et Orbi). Biasanya doa ini dilakukan hanya pada saat Paskah dan Natal. Umat Katolik yang menerima berkat, baik secara langsung atau melalui media, dapat menerima keistimewaan khusus, yaitu indulgensi. Indulgensi adalah pengampunan hukuman atas dosa.
Doa “Urbi et Orbi” akan berlangsung pada pukul 18.00 waktu Vatican di Basilika Santo Petrus, tanpa kehadiran umat. Di sana, Paus akan melafalkan bacaan-bacaan dari Injil, adorasi Sakramen Maha Kudus, dan berkat “Urbi et Orbi”.
Adanya ajakan doa serentak ini menandakan bahwa situasi di seluruh dunia masih gawat akibat wabah Covid-19. Paus berujar, kegiatan ini lebih dikhususkan bagi Italia. Sebab, Italia merupakan negara yang telah menyusul China dalam angka kematian akibat wabah Covid-19.
“Kami ingin menanggapi pandemi virus dengan universalitas doa, belas kasih, kelembutan,” ujar Paus Fransiskus dari perpustakaan kepausan, seperti dikutip dari Republika.com, Minggu (23/3).
Dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona, Paus kembali menyerukan agar umat manusia di seluruh dunia tetap bersatu.
“Mari tetap bersatu,” serunya.
Sebagai informasi, WHO mencatat kasus terkonfirmasi Covid-19 secara global per 21 Maret 2020 adalah 292.142, dengan angka kematian 12.784 kasus. Dari jumlah itu, Italia merupakan negara setelah China yang mencatat angka kematian tertinggi di dunia, yakni 5.000-an kasus.
Semoga dengan kegiatan doa serentak ini pandemi virus corona Covid-19 benar-benar bisa berakhir. Semoga Allah mendengar doa serentak umat di seluruh dunia pada 25 Maret 2020 nanti. Amin!
Kita juga bisa mendoakannya lewat teks yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Medan berikut ini.
