NEWSPESONA GEREJA

Pesta Emas 50 Tahun Paroki Beato Dionysius Sumbul

Kurang lebih lima ribuan umat bersama sejumlah biarwan-biarawati memadati halaman Paroki Beato Dionysius Sumbul pada tanggal 17 Desember 2017 pagi untuk menghadairi perayaan syukur atas Lima Puluh Tahun paroki Beato Dionysius Sumbul. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB yang di mulai dengan perarakan petugas liturgi, para pengurus stasi , imam dan uskup dari halaman Susteran Hermanas Carmelitas menuju aula utama.

Misa ini dipimpin oleh Mgr. A.G. Pius Datubara, OFM. Cap didampingi. Provinsial Ordo Karmel Indonesia Rm. Ignatius Budiono, O.Carm dan Pastor Kepala Paroki. Rm. Yoakim Lako, O. Carm. juga turut hadir sebagai conselebran Komisaris Ordo Karmel Sumatera Rm Anton Manik, O.Carm. Rm Danrisman Sitanggang, O.Carm. Rm. Krisna, O.Carm. Rm Tinto Hasugian, O.Carm. Rm. Mangapul Simarmata, O.Carm, Rm. Mandius Siringo-ringo, O.Carm. Rm. Ipong, O.Carm. Rm. Monang Sijabat. O.Carm. Rm Samuel Situmorang, O,Carm. Rm Nampak, O.Carm. Rm Sumaryono O.Carm. Rm Willy, O.Carm Rm Petrus Harsa, O.Carm Rm Petrus Simarmata,Pr. Rm. Paulus Silalahi, OFM. Cap. Rm Raymond Simanjorang OFM. Cap.

Perayaan itu juga dilakukan bersamaan dengan syukuran perayaan 25 tahun Hidup Membiara Rm. Mandius Siringo-ringo, O.Carm. Sr Aurelia Simbolon FCJM. Sr. Elisa Purba FCJM, Sr. Alfonsiana Simbolon SFD. Sr. Chrisanta Simanjorang KSSY. Sr Xaveria Lingga FSE, dan syukuran Kaul kekal Sr Odorika Malau KSFL. Dalam Kotbahnya Mgr Pius membahas tentang Kemartiran Beato Dionysius dan Redemptus yang menjadi Pelindung paroki ini.

Beliau menuturkan Kemartiran Dionisius dan Redemptus sungguh berkenan di mata Tuhan. Selama tujuh bulan, jenazah tidak hancur, melainkan tetap segar seolah sedang tidur. Menurut saksi mata, jenazah Beato Dionisius amat merepotkan masyarakat sekitar, karena setiap kali dibuang, entah ke dalam laut maupun ke tengah hutan, senantiasa kembali lagi ke tempat di mana ia dimartir. Akhirnya, jenazah dengan hormat dimakamkan di Pulau Dien (`pulau buangan’) dan di kemudian hari dipindahkan ke Goa, India. Para saksi iman itu wafat sebagai martir pada tanggal 29 Nopember 1638. Dionisius dan Redemptus dimaklumkan sebagai `beato’ oleh Paus Leo XIII pada tanggal 10 Juni 1900.

Pesta kedua biarawan Karmel ini dirayakan oleh segenap Karmelit pada tanggal 29 November. Di Indonesia, pesta Beato Dionisius dan Beato Redemptus dirayakan sebagai peringatan wajib setiap tanggal 1 Desember. Disamping itu Mgr. Pius juga mengajak umat untuk belajar dari pengalaman Yohanes Pembaptis yang mengarahkan perhatian pengikutnya hanya kepada Yesus sebagai Sang Juru Selamat yang sebentar lagi disambut dalam peristiwa Natal.

Pastor paroki Sumbul. Rm. Yoakim Lako, O.Carm. tengah Provinsial Ordo Karmel Indonesia Rm Ignatius Budiono O.Carm. dan pastor Rekan paroki Sumbul Rm. Samuel Anton Situmorang, O.Carm

Hendaknya Keluarga katolik mengarahkan semua anak- anaknya untuk semakin percaya dan semakin mengenal Kristus. Setelah perayaan Misa, acara dilanjutkan dengan pemotongan Tumpeng yang dilaksanakan oleh Mgr Pius, juga Pemotongan Kue UlangTahun Hidup Membiara yang dilaksanakan oleh para Yubilaris. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah makan bersama dengan suluruh umat. Lalu dilanjutkan dengan acara manortor dari masing masing stasi dan perwakilan paroki seDairi. Acara ditutup pada pukul 18.00 WIB

RP Samuel OCarm,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *