Bintang “The Chosen”: ‘Hidup Hanya Menjadi Lebih Baik Jika Ada Yesus di Dalamnya’
Jonathan Roumie, pemeran Yesus dalam serial The Chosen, membagikan pengalamannya memerankan tokoh yang sangat penting dan harapannya agar serial ini bisa menyampaikan karya-karya Yesus kepada para penonton.
Pada Rabu pagi, Jonathan Roumie bersama tim The Chosen mempersembahkan sebuah kotak kayu kepada Paus Leo XIV. Setelah menghadiri Audiensi Umum mingguan, para pemain dan kru produksi serial yang menggambarkan kehidupan Yesus ini mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Paus dan memberikan kotak tersebut beserta hadiah lainnya.
Dalam wawancara dengan Vatican News setelah pertemuan itu, Roumie menjelaskan bahwa kotak itu dibuat “dari kayu salah satu salib yang kami gunakan di lokasi syuting.”
Kotak tersebut berisi benda-benda yang digunakan selama proses syuting musim ketujuh, termasuk paku-paku penyaliban, mahkota duri, dan potongan jubah berlumur darah.
“Itulah alasan kami berada di Italia,” jelas Roumie, yang bersama timnya baru saja melakukan perjalanan ke Roma dari Matera, Italia selatan—lokasi yang terkenal karena arsitektur batu pahatnya yang telah menjadi latar film-film tentang Yesus selama beberapa dekade.
Kesuksesan Terbaru dan Peran sebagai Yesus
Roumie menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan yang diberikan oleh The Chosen. Ia mengingat bahwa saat pertama kali memulai syuting, tidak ada jaminan bahwa serial ini akan berlanjut lebih dari empat episode.
Namun kini, ketika mereka tengah merekam musim keenam, Roumie menyatakan rasa syukurnya kembali kepada Tuhan, yang menurutnya, “syukurlah punya rencana lain. Ini adalah petualangan luar biasa bagi saya.”
Kini, lima musim The Chosen yang telah dirilis masuk dalam peringkat 10 besar tontonan di Amazon Prime Video.
Menggambarkan Kemanusiaan Yesus
Roumie juga menjelaskan pendekatannya dalam memerankan Yesus agar penonton merasa dekat dengan tokoh tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menghidupkan sisi kemanusiaan Kristus yang mungkin belum pernah dilihat oleh penonton sebelumnya.
Menurutnya, “melihat kemanusiaan-Nya ditampilkan secara nyata telah menjadi pengalaman yang membuka mata bagi banyak orang. Dan ini selalu tentang mencari keseimbangan antara keilahian Kristus dan kemanusiaan-Nya.”

Dampak Roumie di Lokasi Syuting
Pada bulan Mei, kru merekam adegan penyaliban Yesus, yang Roumie gambarkan sebagai pengalaman yang “sangat emosional.”
Ia menekankan bahwa hubungan baik antar-pemeran sangat membantu menciptakan chemistry alami di layar. Roumie berkata bahwa ia berusaha “mencintai mereka dengan cara yang saya yakini Yesus mencintai kita semua,” dan dengan pendekatan itu, ia memberi mereka “sebanyak yang saya bisa.”
“Hidup Hanya Menjadi Lebih Baik Jika Ada Yesus di Dalamnya”
Di akhir wawancara, Roumie membagikan harapannya mengenai apa yang ingin ia sampaikan kepada penonton The Chosen. Menurutnya, memahami karya-karya Yesus hanyalah sebagian dari pengalaman menonton.
Yang lebih penting baginya adalah agar setiap orang bisa semakin dekat dengan Yesus.
Ia berharap serial ini membantu penonton menyadari bahwa “Yesus mengasihi mereka tanpa syarat” dan bahwa “hidup setiap orang punya potensi untuk berubah secara permanen menjadi lebih baik.”
“Hidup hanya menjadi lebih baik jika ada Yesus di dalamnya,” tutupnya.